Posted by : n0thing
Jumat, 26 September 2014
Berkut ini akan dibahas beberapa permasalahan utama yang sering terjadi pada harddisk, baik harddisk secara umum maupun secara server.
Masalah 1: Harddisk Failure
Setelah melakukan Power On Shelf Test (POST), BIOS melaporkan Pesan Kesalahan "Harddisk failure". setelah itu proses booting komputer berhenti dan gagal menghidupan sistem. jangan panik ketika menjumpai pesan tersebut
Lakukan langkah berikut untuk mengatasi permasalahan tersebut:
1. Cek pada setup BIOS apakah masih dapat mendeteksi harddisk. Pada motherboard, setup BIOS dapat ditampilkan dengan menekan tombol DEL pada saat booting. setelah Bios muncul, pilih opsi Auto Detect Disk Drive jika ada. Jka tidak ada, cek konfigurasi utama. Pasti ada prosedur untuk mengenali harddisk.
2. Namun jika ternyata harddisk tidak dikenali, cek terlebih dahulu sambungan2 kabel harddisknya yang ada di dalam casing. mungkin ada yang longgar atau tidak menancapkan dengan benar pada konektornya. Jika sambungan sudah benar tetapi ternyata harddisk masih tidak terdeteksi, kemungkinan besar harddisk Anda memang rusak.
3. Jika harddisk masih terdeteksi, Anda boleh sedikit bernafas lega karena berarti fisik harddisk Anda masih dikenali komputer. Berarti kemungkinan yang rusak adalah partisi atau format harddisk. Selanjutnya lakukan format dan partisi akan kembali agar harddisk bisa digunakan lagi.
Masalah 2 : Invalid Partition Table
Apabila kita menemukan Pesan yang muncul pada saat kita melakukan booting adalah "Invalid partitton table". Setelah itu booting gagal dan sistem tidak bisa diaktifkan. Invalid partition table berarti bahwa harddisk telah kehilangan partisinya. Yang harus Segera dilakukan adalah segera mempartisi ulang harddisk tersebut. Setelah proses partisi selesai, langkah berikutnya adalah memformat harddisk Anda.
Masalah 3 : Harddisk Macet saat Loading Windows
Komputer bisa melakukan POST dengan baik. Namun pada saat loading Windows, tiba-tiba muncul Pesan sebagai berikut: verifying dml pool data..
Selanjutnya booting gagal dan komputer langsung hang. Pesan kesalahan "verifying dml pool data" bisa disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:
1. Boot files corrupt atau ada yang terhapus.
2. Setting-an drive harddisk salah.
3. Device boot tidak diset dengan benar.
4. koneksi dengan harddisk terputus atau hilang.
5. Harddisk mengalami kerusakan atau hardware yang lain mengalami kerusakan
Masalah 4: Harddisk Bad Sector
Bad Sector merupakan kasus yang sering terjadi pada harddisk dan sering pula menjadi sesuatu hal yang "menakutkan" bagi penggunaan komputer. Karena jelas dengan harddisk yang memiliki bad pada sector-nya, kinerja komputer secara umum akan menurun. Dimulai dengan data yang rusak jika menempati bad sector tersebut, sampai pada komputer yang sering hang jika kebetulan bad sector berada di awal track yang notabene tempat sistem operasi atau program penting lainya.
Banyak hal yang menyebabkan terjadinya bad sector. Berikut ini beberapa hal tentang penyebab terjadinya bad sector tersebut. Kondisi kerusakan oleh bad sector dapat dikelompokan menjadi tiga kondisi:
Kondisi Platter masih bagus, hanya terdapat kerusakan magnetik (bukan keruskana fisik) pada permukaan piringan harddisk. Dimitry Primochenko (2004), seorang ahli dari Rusia, 60% kerusakan harddisk disebabkan karena kesalahan magnetik tersebut.
Kondisi platter belum aus tetapi terjadi kerusakan-kerusakan sector yang disebabkan karena hal-hal seperti seringnya terjadi guncangan pada harddisk. Sering terjadi kasus mati lampu sehingga komputer sering mati tidak melalui prosedur yang benar serta harddisk dengan tinggkat mobilitas tinggi yaitu sering dilepas dan dipindah-pindah tanpa memperhatikan perawatan semestinya.
Kondisi di mana platter harddisk memang sudah aus. Pada kondisi ini harddisk memang sudah tidak dapat digunakan semakin lama harddisk semakin rusak dan tidak berguna lagi untuk dipakai sebagai media storage. Jika kondisi platter yang aus tetapi belum mencapai kondisi kritis, kondisi tersebut dapat dikatakan cukup stabil untuk harddisk. kemungkinan harddisk masih dapat diperbaiki karena platter masih mungkin di low level.
Kondisi pertama terjadinya bad sector (kesalahan magnetik) masih memungkinkan untuk dilakukan perbaikan pada harddisk dengan menutup bad sector yang data untuk tidak dipakai lagi sebagai sector untuk menyimpan data. Bad sector masih memungkinkan untuk diperbaiki jika terdapat kondisi yang mendukung perbaikan seperti:
Fisik harddisk masih dapat dideteksi oleh BIOS komputer.
Permukaan harddisk masih stabil meskipun terdapat kerusakan ringan di beberapa tempat.
Harddisk masih dapat berputar dengan normal pada porosnya.
Keadaaan controller harddisk masih dapat bekerja.
Terdapat banyak cara untuk mengatasi terjadinya bad sector. Cara yang paling praktis adalah menggunakan software utiliti khusus untuk menangani bad sector. Namun kita harus merogoh kocek lebih dalam karena harus membayar license program utiliti tersebut. Jika kita ingin mengatasinya dengan cara memanfatkan tool-tool"tradisional" dari DOS atau yang lainya. Berikut ini langkah-langkah. Berikut ini langkah-langkah upaya memperbaiki kondisi harddisk jika ditemukan bad sector di dalamnya.
1. Lakukan proses LLF (low level Format) pada harddisk agar pada harddisk agar harddisk bersih dan berada pada kondisi seperti ketika pertama kali dipakai.
2. Lakukan partisi harddisk dengan satu partisi aja.
3. Lakukan pemeriksaan bad sector dengan format /c untuk mencatat posisi bad sector.
4. Lakukan partisi ulang sesuai dengan prosentase bad sector pada harddisk.
5. Buanglah partisi yang berisi bad sector.
6. Jika berhasil, maka harddisk akan bersih dari bad sector (otomatis kapasitas akan berkurang karena terjadi pembuangan sector yang rusak).
Posting Komentar